Selasa, 06 September 2016

Pembelajaran Lompat Tinggi 1 Gaya Guling Perut



MATERI
PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT

A. Tujuan Pembelajaran Lompat Tinggi Gaya Guling Perut
            Tujuan pembelajaran lompat tinggi gaya guling perut di udara kelas X sebagai berikut :
  1. Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
a. Menerangkan teknik dasar lompat tinggi gaya guling perut
b. Mengurutkan tahapan pelaksanaan lompat tinggi gaya guling perut
c. Menganalisis kesalahan yang sering terjadi pada peserta didik saat    melakukan Awalan.Tolakan.Melayang di udara Mendarat pada lompat tinggi gaya guling perut

  2. Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
a. Mengkontruksi tahapan teknik lompat tinggi gaya guling perut
b. Melakukan rangkaian tahapan teknik lompat tinggi gaya guling perut

B. Uraian Materi
1. Pengertian Lompat Tinggi
Pengertian Lompat Tinggi  adalah salah satu cabang olahraga atletik yang mengandalkan kekuatan otot kaki dan otot perut. Perlu adanya latihan keras agar kita dapat memperoleh kemampuan untuk melakukan satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya sehingga hasil lompatan bias maksimal/tinggi. Dalam melakukan lompat tinggi ini memerlukan beberapa tahap atau urutan agar memperoleh lompatan yang maksimal. Tahapan itu meliputi awalan, tolakan, saat melayang di atas mistar dan pendaratan.
2. Sarana dan Peralatan Lompat  Tinggi
Lapangan lompat tinggi sebagai berikut :
  

a.  Awalan
-Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
-Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
b.  Tiang Lompat
Tiang lompat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja  asal kuat dan kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
c.  Bilah Lompat/mistar
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
- Panjang mistar lompat 3,98 – 4,02 m
-berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
-Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk bulat dan permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15 cm x 20 cm
- Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm

d.   Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras yang tebalnya 10 – 20 cm.


3. Teknik Dasar Lompat Tinggi
Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin.Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing – masing atlit. Tahapan teknik pada lompat tinggi meliputi : Awalan, Tumpuan, Saat melayang melewati mistar dan pendaratan.
Beberapa gaya lompat tinggi antara lain :
a. Gaya Gunting ( scissors/scott)
b. Gaya Guling sisi ( western Roll )
c. Gaya Guling Perut ( straddle )
d. Gaya Memutar ( Fosbury Flop )
Pada kesempatan ini yang akan menjadi bahasan adalah lompat tinggi gaya straddle/guling perut.



Teknik Dasar lompat Tinggi Gaya Straddle
1.  Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah.
Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :
a
. Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
b
. Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
c
. Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.

2.   Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar.      Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
b. Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
c. Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.

3. Sikap Badan di atas Mistar
Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telungkup dengan kedua kaki tergantung lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting.
            Tujuannya adalah sebagai berikut
a. Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
b. Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan
c. Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat

4.  Pendaratan
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
a. Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu
b. Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan

C. Rangkuman
            Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin
                   Gaya guling perut (belly roll) atau kangkang (straddle) mulai diperkenalkan pada tahun 1930, yaitu sejak Jim Steawart dari Amerika memakai gaya ini dalam suatu perlombaan. Namun, saat itu belum diakui sebagai gaya yang sah karena saat melewati mistar, posisi kepala lebih rendah dari pinggul (tidak sesuai peraturan). Pada tahun 1934 gaya ini mulai tersebar ke berbagai negara dan sudah diakui sebagai gaya sah. Selain itu juaga ada gaya Gaya gunting, gaya timur, gaya guling barat, gaya pelana dan gaya fosbury flop.
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar